Basic Reservation atau dasar – dasar pemesanan (dalam hal ini pemesanan ticket) baik itu domestic ticket atau international ticket mempunyai alur yang sama. Hanya saja pada implementasinya mungkin akan banyak perbedaan dalam hal cara pengisian ataupun data yang dibutuhkan. Hal ini tergantung kepada system dari masing – masing airlines yang bersangkutan.
Untuk mencetak sebuah tiket, akan terjadi
alur sebagai berikut :
- Reservation Details / Pengumpulan Data Penumpang
- Booking & Pricing / Pemesanan Kursi & Penentuan Harga
- Issuing Process / Proses Mencetak Ticket
1. Reservation Details
(Pengumpulan Data Penumpang)
Alur pertama ini adalah proses dimana kita
mengumpulkan semua informasi dari penumpang yang dibutuhkan untuk mencetak
sebuah ticket. Informasi haruslah seakurat mungkin untuk menghindari kesalahan
seminimal mungkin. Informasi – informasi tersebut adalah :
- Where, When, Which
Where – Tujuan penerbangan penumpang
adalah hal yang paling pertama harus ditanyakan. Disinilah Three Letter Code akan digunakan. kita juga harus
tau apakah penumpang tersebut hanya akan terbang sekali jalan (oneway) ataukah
akan kembali lagi (return).
When – Setelah kita mengetahui kemana
penumpang tersebut akan terbang, selanjutnya kita harus mengetahui kapan penumpang
tersebut akan melakukan perjalanan. Kita harus mengetahui Tanggal penerbangan,
apakah penumpang tersebut akan terbang di pagi, siang atau malam hari.
Which – Selanjutnya kita juga harus
menanyakan kepada penumpang, apakah penumpang tersebut ingin menggunakan
airlines tertentu atau bebas. Karena ada beberapa penumpang sangatlah fanatik
terhadap suatu airlines tertentu, dan pastinya akan kecewa apabila kita
memberikan airlines lain yang belum tentu pelayanannya sebaik dari airlines
favorite penumpang tersebut.
- Passenger Details
Informasi penumpang
adalah data selanjutnya yang harus kita ketahui. Untuk data penumpang kita
cukup mengetahui Nama, Tanggal Lahir, No Identitas (KTP atau
Passport), serta nomor kartu keanggotaan airlines jika ada.
Nama penumpang ini akan kita pilah sesuai dengan tingkatan usianya. Apakah
penumpang tersebut Dewasa (Adult 11 Years Old Above), Anak – anak (Child 2 – 11
Years Old), atau Bayi (Infant 3 Months – 2 Years Old). Untuk airlines lokal ada
yang hanya memberlakukan harga Dewasa dan Infant saja. Sehingga harga untuk
anak – anak tidak kita gunakan. Beberapa airlines membutuhkan tanggal lahir dan
no identitas untuk diinputkan ke dalam system mereka.
- Local Contact
Local Contact diperlukan
untuk kita mengetahui kemana kita harus menghubungi calon penumpang tersebut.
Airlines biasanya menggunakan local contact ini untuk memberikan informasi
kepada calon penumpang apabila ada terjadi delay (jadwal
mundur) atau early flight (jadwal dimajukan).
2. Booking &
Pricing
 |
| form data penumpang yang harus diisi |
Setelah kita mendapatkan
semua informasi penumpang, langkah selanjutnya adalah booking. Inputkan semua data penumpang yang sudah kita
dapatkan ke dalam system airlines untuk melakukan proses booking ini. Untuk airlines yang menggunakan web base,
biasanya proses pricing otomatis terjadi pada saat kita memilih jadwal
penerbangan yang diinginkan. Oleh karena itu alur proses booking dan pricing
tidaklah baku. Tergantung dari system yang digunakan oleh masing – masing
airlines.
3. Issuing Process
Inilah tahap terakhir
dari ticketing, issuing process atau proses pencetakan ticket kita lakukan
setelah calon penumpang telah setuju dengan semua data dan harga yang telah
kita inputkan ke dalam system airlines. Untuk system yang menggunakan web base,
kita hanya tinggal meng-klik tombol “Issue” pada system. Setelah ticket confirm di cetak maka akan muncul nomor tiket, yang menjadi
acuan bahwa proses pencetakan ticket telah selesai. Namun di beberapa maskapai
penerbangan ada yang tidak memunculkan nomor ticket ini pada ticket yang sudah
dicetak. Biasanya nomor tiket ini diganti dengan tulisan “Confirmed” atau “Tiket Telah Dikonfirmasi“.
 |
| Contoh E-ticket yang telah terkonfirmasi |
Bagaimana? Cukup mudah
bukan Dasar Reservation yang kita pelajari ini .
